Minggu, 04 September 2016

Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah padat lignoselulosa yang dihasilkan oleh industri perkebunan kelapa sawit dan memiliki tingkat ketersediaan yang berlimpah setiap tahunnya, Upaya yang dilakukan untuk pengelolaan limbah adalah mengurangi daya cemar dan memanfaatkan limbah agar mendapatkan nilai tambah dari limbah tersebut. 
 
Penanganan limbah tandan kosong kelapa sawit saat ini belum optimal dan ekonomis, sehingga mendorong peneliti untuk mencari suatu metode alternatif untuk menfaatkan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan baku substitusi bagi beberapa industri di Indonesia. 
Sehubungan hal itu, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar dan kemurnian lignin yang dihasilkan pada kondisi optimum proses pada rentang penelitian yang dilakukan, serta mengetahui sejauh mana pengaruh suhu reaksi, waktu reaksi dan. konsentrasi basa (NaOH) yang digunakan terhadap persentase kadar lignin yang dihasilkan dari proses hidrolisis lignin dari tandan kosong kelapa sawit dengan metode ekstraksi pada interval penelitian yang ditentukan. 
 
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar lignin maksimum yang dihasilkan dari proses ekstraksi tandan kosong kelapa sawit adalah 64,895 % dengan kemurnian 90 % pada kondisi suhu reaksi 160 °C, waktu reaksi 4 (empat) jam dan konsentrasi basa (NaOH) 20 %. Konsentrasi basa (NaOH) dan waktu reaksi merupakan faktor utama yang paling dominan dan sangat berpengaruh secara signifikan serta memberikan efek positif terhadap persentase kadar lignin yang dihasilkan dengan nilai probability P<0,05, sedangkan suhu reaksi memberikan efek negatif dan pengaruhnya cukup lemah terhadap peningkatan jumlah produk lignin dengan nilai P > 0,05
 
Interaksi yang terjadi antara konsentrasi basa (NaOH) dan waktu reaksi berpengaruh secara signifikan terhadap persentase kadar lignin yang dihasilkan dengan nilai probability P<0,05. Interaksi yang terjadi antara konsentrasi basa (NaOH) dan suhu reaksi serta interaksi antara suhu dan waktu reaksi sangat lemah dun tidak begitu signifikan namun memberikan efek positif terhadap terhadap persentase produk yang dihasilkan dengan nilai probability P>0.05. Interaksi yang terjadi antara konsentrasi basa (NaOH), waktu reaksi dan suhu reaksi pengaruhnya tidak begitu signifikan namun memberikan efek positif terhadap persentase kadar lignin yang dihasilkan dengan taraf kepercayaan 75,17 %. 
 
Oil Palm Empty fruit bunches is a lignocelulose solid waste produced by palm oil industry in a high volume in each year. Any efforts to treat the waste is to decrease the pollution potency and to reuse the waste for the added value of the waste. The treatment of empty bunches waste of oil palm has not yet optimal and economic that encourage the researcher to find out an alternativa mode to use empty bunches as substitution raw material for industries in Indonesia. Therefore, this study is hold to measure the content and pureness of lignin in optimum process condition during the study and to study how far the influence of temperature of reaction, time and base concentration (NaOH) use to percentage of lignin content produced by lignin hydrolysis process by extraction methode of oil palm empty fruit bunches in the study interval. Location of study is Indonesia Oil Palm Reascarch Institute (IOPRI) Laboratory Jalan Brigjend Kalamso Medan, North Sumalera. The Results of study indicates that the content of maximum lignin produced in extraction process of oil palm empty fruit bunches is 64,895% in the purncss 90% in condition of reaction temperature 160 °C, reaction time 4 (empat) hours and base concentration (NaOH) 20%. Base concentration (NaOH) and time reaction are dominant factors with significant influence and give a positive effect to lignin content percentage in the probability P0,05. Interaction that happened between base concentration (NaOH) and time of reaction having significant influence to the product percentage in the probability P 0,05. Interaction between base conccntration(NaOH), time of reaction and temperature of reaction did not significant but provide the positive effect to overage lignin content percentage in significant level 75,17%.

0 komentar:

Posting Komentar