Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah padat lignoselulosa yang
dihasilkan oleh industri perkebunan kelapa sawit dan memiliki tingkat
ketersediaan yang berlimpah setiap tahunnya, Upaya yang dilakukan untuk
pengelolaan limbah adalah mengurangi daya cemar dan memanfaatkan limbah
agar mendapatkan nilai tambah dari limbah tersebut.
Penanganan limbah
tandan kosong kelapa sawit saat ini belum optimal dan ekonomis, sehingga
mendorong peneliti untuk mencari suatu metode alternatif untuk
menfaatkan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan baku substitusi bagi
beberapa industri di Indonesia.
Sehubungan hal itu, maka penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui kadar dan kemurnian lignin yang dihasilkan
pada kondisi optimum proses pada rentang penelitian yang dilakukan,
serta mengetahui sejauh mana pengaruh suhu reaksi, waktu reaksi dan.
konsentrasi basa (NaOH) yang digunakan terhadap persentase kadar lignin
yang dihasilkan dari proses hidrolisis lignin dari tandan kosong kelapa
sawit dengan metode ekstraksi pada interval penelitian yang ditentukan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar lignin maksimum yang
dihasilkan dari proses ekstraksi tandan kosong kelapa sawit adalah
64,895 % dengan kemurnian 90 % pada kondisi suhu reaksi 160 °C, waktu
reaksi 4 (empat) jam dan konsentrasi basa (NaOH) 20 %. Konsentrasi basa
(NaOH) dan waktu reaksi merupakan faktor utama yang paling dominan dan
sangat berpengaruh secara signifikan serta memberikan efek positif
terhadap persentase kadar lignin yang dihasilkan dengan nilai
probability P<0,05, sedangkan suhu reaksi memberikan efek negatif dan
pengaruhnya cukup lemah terhadap peningkatan jumlah produk lignin
dengan nilai P > 0,05
Interaksi yang terjadi antara konsentrasi basa
(NaOH) dan waktu reaksi berpengaruh secara signifikan terhadap
persentase kadar lignin yang dihasilkan dengan nilai probability
P<0,05. Interaksi yang terjadi antara konsentrasi basa (NaOH) dan
suhu reaksi serta interaksi antara suhu dan waktu reaksi sangat lemah
dun tidak begitu signifikan namun memberikan efek positif terhadap
terhadap persentase produk yang dihasilkan dengan nilai probability
P>0.05. Interaksi yang terjadi antara konsentrasi basa (NaOH), waktu
reaksi dan suhu reaksi pengaruhnya tidak begitu signifikan namun
memberikan efek positif terhadap persentase kadar lignin yang dihasilkan
dengan taraf kepercayaan 75,17 %.
Oil Palm Empty fruit bunches is a
lignocelulose solid waste produced by palm oil industry in a high volume
in each year. Any efforts to treat the waste is to decrease the
pollution potency and to reuse the waste for the added value of the
waste. The treatment of empty bunches waste of oil palm has not yet
optimal and economic that encourage the researcher to find out an
alternativa mode to use empty bunches as substitution raw material for
industries in Indonesia. Therefore, this study is hold to measure the
content and pureness of lignin in optimum process condition during the
study and to study how far the influence of temperature of reaction,
time and base concentration (NaOH) use to percentage of lignin content
produced by lignin hydrolysis process by extraction methode of oil palm
empty fruit bunches in the study interval. Location of study is
Indonesia Oil Palm Reascarch Institute (IOPRI) Laboratory Jalan Brigjend
Kalamso Medan, North Sumalera. The Results of study indicates that the
content of maximum lignin produced in extraction process of oil palm
empty fruit bunches is 64,895% in the purncss 90% in condition of
reaction temperature 160 °C, reaction time 4 (empat) hours and base
concentration (NaOH) 20%. Base concentration (NaOH) and time reaction
are dominant factors with significant influence and give a positive
effect to lignin content percentage in the probability P0,05.
Interaction that happened between base concentration (NaOH) and time of
reaction having significant influence to the product percentage in the
probability P 0,05. Interaction between base conccntration(NaOH), time
of reaction and temperature of reaction did not significant but provide
the positive effect to overage lignin content percentage in significant
level 75,17%.
0 komentar:
Posting Komentar